Presiden RI Prabowo Subianto menutup rapat terbatas penanganan bencana di Aceh dengan penyampaian terima kasih yang disampaikannya dengan suara bergetar menahan haru.
Dalam forum yang dihadiri para gubernur, bupati, dan pejabat tingkat pusat tersebut, Prabowo menegaskan apresiasinya atas kerja tanpa henti seluruh aparat dan kepala daerah di tiga provinsi terdampak.
“Saya lihat sendiri di lapangan, saya tanya prajurit-prajurit, ada yang sudah 7 hari, 8 hari bekerja. Terima kasih, ” ujar Prabowo, Minggu (7/12) malam, sebelum melanjutkan arahannya.
Presiden menekankan bahwa Indonesia memiliki kekuatan dan pengalaman menghadapi cobaan besar, dan kunci ketahanan itu adalah kerja sama lintas sektor. Ia meminta agar manajemen penyaluran bantuan diperketat agar tidak ada kebutuhan masyarakat yang terlewat, terutama obat-obatan, pakaian, dan bantuan dasar lain yang harus segera dipenuhi. Prabowo juga mengusulkan agar pengadaan pakaian menjadi proyek khusus yang sekaligus dapat menggerakkan industri garmen dan tekstil nasional.
“Jangan sampai ada yang dibutuhkan rakyat tidak sampai, ” tegasnya.
Dalam penutupannya, Prabowo memberikan peringatan keras kepada seluruh aparatur pemerintah agar tidak ada pihak yang memanfaatkan situasi bencana untuk keuntungan pribadi.
“Tidak boleh ada penyelewengan, tidak boleh ada korupsi di semua entitas pemerintahan. Saya ingatkan, jangan ada mencari keuntungan di tengah penderitaan rakyat.”
Ia meminta kepolisian, pemerintah daerah, serta seluruh kementerian dan lembaga untuk memeriksa setiap proyek dan rantai distribusi agar tidak ada oknum yang melipatgandakan harga atau memanipulasi kebutuhan dasar warga.
Presiden kemudian mencoba menghubungi Bupati Aceh Tengah yang terisolasi akibat kerusakan jaringan. Koneksi yang tersendat membuat percakapan tidak sepenuhnya tersambung, namun Prabowo berulang kali menyampaikan rasa terima kasih.
“Saya nanti terima kasih pengabdianmu. Tabah selalu. Saya akan berusaha nengok kalian kesempatan pertama, ” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa dirinya akan terus turun ke lapangan untuk memonitor langsung kebutuhan masyarakat.
“Saya mau nengok kalian, saya mau lihat muka-muka kalian.”
Suara Bergetar Saat Mengucap Terima Kasih
Menjelang akhir rapat, Prabowo memanjatkan doa agar rakyat Indonesia diberi kekuatan menghadapi cobaan ini. Lalu, suaranya terdengar bergetar saat menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada para petugas, pejabat di lapangan, prajurit, dan relawan yang bekerja tanpa henti.
“Terima kasih… saya bangga… saya bangga dengan pengabdian saudara-saudara. Terima kasih.”
Ucapan itu mengakhiri rapat terbatas yang berlangsung hingga malam hari, ditutup dengan salam dan permohonan agar seluruh bangsa diberi perlindungan.

Aa Ruslan Sutisna